Erick Thohir, Cawapres Terkuat Prabowo di Pilpres 2024?

Photo Courtesy New.Detik.com

Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra, masih dalam proses penjaringan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Hingga saat ini, ada beberapa nama yang santer disebut sebagai kandidat cawapres Prabowo, di antaranya Erick Thohir, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar.

Dari ketiga nama tersebut, Erick Thohir dinilai sebagai cawapres terkuat Prabowo. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor, di antaranya:

Elektabilitas Erick Thohir yang tinggi

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada September 2023, Erick Thohir menempati posisi pertama sebagai bakal cawapres dengan elektabilitas sebesar 22,9%. Posisi Erick disusul Ridwan Kamil di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 19,2%, kemudian Muhaimin Iskandar di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 15,6%.
Erick Thohir memiliki latar belakang pengusaha

Erick Thohir merupakan seorang pengusaha sukses yang memiliki pengalaman di berbagai bidang, termasuk di bidang olahraga, media, dan teknologi. Latar belakang Erick Thohir sebagai pengusaha dinilai dapat menjadi nilai tambah bagi Prabowo, yang juga seorang pengusaha.

Erick Thohir memiliki citra yang positif

Erick Thohir dikenal sebagai sosok yang cerdas, berintegritas, dan memiliki citra yang positif di masyarakat. Citra positif Erick Thohir ini dinilai dapat membantu Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024.

Selain Erick Thohir, Airlangga Hartarto juga disebut-sebut sebagai kandidat cawapres terkuat Prabowo. Airlangga Hartarto merupakan seorang ekonom dan politisi yang memiliki pengalaman di pemerintahan. Namun, elektabilitas Airlangga Hartarto masih lebih rendah dari Erick Thohir.

Muhamin Iskandar juga merupakan kandidat cawapres yang potensial untuk Prabowo. Muhaimin Iskandar merupakan seorang politisi yang memiliki pengalaman di parlemen. Namun, Muhaimin Iskandar juga memiliki elektabilitas yang lebih rendah dari Erick Thohir.

Meskipun Erick Thohir dinilai sebagai cawapres terkuat Prabowo, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Prabowo dan koalisinya. Prabowo dan koalisinya masih akan melakukan penjaringan cawapres secara terbuka dan transparan.